M Fadholi (15) warga RT 06 RW 02 Kampung Kauman Desa/ Kecamatan Wedung, mungkin tidak berharap bakal mengalami sakit yang begitu berat, dia terserang penyakit kanker ganas dibagian mulut dan gusi tujuh bulan terakhir. Kanker ini membuat anak dari pasangan Mustakim (42) dan Rubiah (39) hanya bisa tergolek lemas di tempat tidur dengan mulut tak bisa bicara dan tak mampu dimasuki secuil makanan apapun serta tubuh yang semakin kurus. Karena kondisi ekonomi keluarga, Bapak Mustaqim sangat berharap ada dermawan yang mau membantu anaknya melewati cobaan ini.
Kondisi M Fadholi yang memprihatinkan ini, sempat dikabarkan oleh surat kabar lokal pada tanggal 18 September lalu.
Prihatin dengan kondisi yang dialami oleh M Fadholi ini, Para wartawan yang tergabung dalam Komunitas Wartawan Demak membentuk Posko Peduli M Fadholi dengan tujuan untuk mempermudah apabila ada pihak-pihak yang ingin menyampaikan bantuan.. (Suara Merdeka 30 September 201).
Setelah pembentukan posko, alhamdulillah sejauh ini (5 Oktober 2010) KWD telah menyalurkan bantuan para donatur sebesar 15 Juta. Meskipun demikian keluarga Mustakim masih perlu uluran tangan para donatur. "Sejauh ini, keluarga Fadholi juga masih menanggung utang biaya perawatan di RS sebanyak Rp 21 juta untuk penyembuhan tahap pertama. Utang biaya perawatan itu harus dilunasi agar penderita bisa kembali dioperasi untuk penyembuhan tahap berikutnya. Lantaran lama tidak mendapat pengobatan selayaknya, kondisi remaja putus sekolah itu makin memprihatinkan. Penyakit kanker mulai menyebar ke organ tubuh lainnya" (Suara Merdeka 6 Oktober 2010)
Melalui kesempatan ini saya mengajak diri saya, masyarakat, dan berbagai pihak untuk membantu M Fadholi. Bantuan anda insya allah sangat membantu keluarganya. Mohon sampaikan berita ini kepada teman, saudara, atau orang dekat Anda, karena mungkin teman, saudara, atau orang dekat anda memiliki kepudulian yang sama dengan anda.
Referensi:
Penderita Kanker Gigi Butuh Bantuan
Komunitas Wartawan Demak (KWD) Bentuk Posko Peduli
Kondisi M Fadholi yang memprihatinkan ini, sempat dikabarkan oleh surat kabar lokal pada tanggal 18 September lalu.
Prihatin dengan kondisi yang dialami oleh M Fadholi ini, Para wartawan yang tergabung dalam Komunitas Wartawan Demak membentuk Posko Peduli M Fadholi dengan tujuan untuk mempermudah apabila ada pihak-pihak yang ingin menyampaikan bantuan.. (Suara Merdeka 30 September 201).
Setelah pembentukan posko, alhamdulillah sejauh ini (5 Oktober 2010) KWD telah menyalurkan bantuan para donatur sebesar 15 Juta. Meskipun demikian keluarga Mustakim masih perlu uluran tangan para donatur. "Sejauh ini, keluarga Fadholi juga masih menanggung utang biaya perawatan di RS sebanyak Rp 21 juta untuk penyembuhan tahap pertama. Utang biaya perawatan itu harus dilunasi agar penderita bisa kembali dioperasi untuk penyembuhan tahap berikutnya. Lantaran lama tidak mendapat pengobatan selayaknya, kondisi remaja putus sekolah itu makin memprihatinkan. Penyakit kanker mulai menyebar ke organ tubuh lainnya" (Suara Merdeka 6 Oktober 2010)
Melalui kesempatan ini saya mengajak diri saya, masyarakat, dan berbagai pihak untuk membantu M Fadholi. Bantuan anda insya allah sangat membantu keluarganya. Mohon sampaikan berita ini kepada teman, saudara, atau orang dekat Anda, karena mungkin teman, saudara, atau orang dekat anda memiliki kepudulian yang sama dengan anda.
Apa bila anda ingin memberikan bantukan kepad M Fadholi silahkan hubungi posko KWD peduli di nomor 085211177123 atau 08883453106.
Penderita Kanker Gigi Butuh Bantuan (Suara Merdeka 18 September 2010)
DEMAK- M Fadholi (15) warga RT 06 RW 02 Kampung Kauman Desa/ Kecamatan Wedung terserang penyakit kanker ganas tujuh bulan terakhir. Anak pasangan Mustaqim (42) dan Rubiah (39) ini juga terbaring lemas di tempat tidur lantaran digerogoti penyakit di bagian gusi dan mulut.
Mustaqim menyatakan sangat membutuhkan bantuan dermawan untuk menyembuhkan penderitaan anaknya itu. ’’Dia sudah menjalani operasi di RS Kariadi Semarang April lalu namun tetap belum sembuh. Kondisinya kini terus memburuk sampai-sampai tak mampu menyantap makanan lagi,’’ tuturnya, kemarin.
Anak pertamanya itu sekaligus sulit bicara lantaran penyakitnya tersebut. Kanker yang awalnya menyerang gusi dan gigi kini menyebar hingga ke bibir bagian bawah. ’’Jangankan bicara, untuk memasukkan cairan pengganti makanan ke dalam mulut sulitnya bukan main. Kalau pun masuk banyak yang menetes keluar hingga tak bisa masuk ke tenggorokan,’’ tambah ibunya, Rubiah.
Berat badan remaja berkulit putih itu menurun. Hingga kemarin, remaja bertinggi badan 160 sentimeter itu memiliki berat tak lebih dari 40 kg. Fadholi hanya mampu tiduran di tikar dalam kamarnya.
Untuk mengalihkan rasa sakitnya keluarganya menyediakan televisi di kamarnya. Dia juga terpaksa putus sekolah lantaran penyakitnya itu.
Pasien Miskin
Mustaqim menuturkan keluarganya tergolong kurang mampu. Dia bekerja sebagai penjahit berpenghasilan tak lebih Rp 30 ribu sehari. Adapun istrinya ibu rumah tangga biasa. Herannya, Fadholi justru tidak terdaftar pemegang kartu Jamkesmas meski berasal dari warga miskin.
’’Jamkesmas itu saya urus ketika Fadholi akan dioperasi di Semarang meski tetap tak bisa diperoleh. Akhirnya saya diberi Jamkesda oleh Pemprov Jateng sebagai pengganti Jamkesmas. Operasi menghilangkan tumor di rongga mulut anak saya itu menghabiskan biaya Rp 31 juta. Dana dari Jamkesda hanya Rp 8 juta dan sisanya ditanggung sendiri,’’ jelasnya.
DEMAK- M Fadholi (15) warga RT 06 RW 02 Kampung Kauman Desa/ Kecamatan Wedung terserang penyakit kanker ganas tujuh bulan terakhir. Anak pasangan Mustaqim (42) dan Rubiah (39) ini juga terbaring lemas di tempat tidur lantaran digerogoti penyakit di bagian gusi dan mulut.
Mustaqim menyatakan sangat membutuhkan bantuan dermawan untuk menyembuhkan penderitaan anaknya itu. ’’Dia sudah menjalani operasi di RS Kariadi Semarang April lalu namun tetap belum sembuh. Kondisinya kini terus memburuk sampai-sampai tak mampu menyantap makanan lagi,’’ tuturnya, kemarin.
Anak pertamanya itu sekaligus sulit bicara lantaran penyakitnya tersebut. Kanker yang awalnya menyerang gusi dan gigi kini menyebar hingga ke bibir bagian bawah. ’’Jangankan bicara, untuk memasukkan cairan pengganti makanan ke dalam mulut sulitnya bukan main. Kalau pun masuk banyak yang menetes keluar hingga tak bisa masuk ke tenggorokan,’’ tambah ibunya, Rubiah.
Berat badan remaja berkulit putih itu menurun. Hingga kemarin, remaja bertinggi badan 160 sentimeter itu memiliki berat tak lebih dari 40 kg. Fadholi hanya mampu tiduran di tikar dalam kamarnya.
Untuk mengalihkan rasa sakitnya keluarganya menyediakan televisi di kamarnya. Dia juga terpaksa putus sekolah lantaran penyakitnya itu.
Pasien Miskin
Mustaqim menuturkan keluarganya tergolong kurang mampu. Dia bekerja sebagai penjahit berpenghasilan tak lebih Rp 30 ribu sehari. Adapun istrinya ibu rumah tangga biasa. Herannya, Fadholi justru tidak terdaftar pemegang kartu Jamkesmas meski berasal dari warga miskin.
’’Jamkesmas itu saya urus ketika Fadholi akan dioperasi di Semarang meski tetap tak bisa diperoleh. Akhirnya saya diberi Jamkesda oleh Pemprov Jateng sebagai pengganti Jamkesmas. Operasi menghilangkan tumor di rongga mulut anak saya itu menghabiskan biaya Rp 31 juta. Dana dari Jamkesda hanya Rp 8 juta dan sisanya ditanggung sendiri,’’ jelasnya.
Komunitas Wartawan Demak (KWD) Bentuk Posko Peduli (Suara Merdeka 30 September 2010)
DEMAK - Komunitas Wartawan Demak (KWD) membentuk forum peduli terhadap penderitaan M Fadholi (15), warga Kampung Kauman Desa/ Kecamatan Wedung yang terserang kanker mulut. Menurut pengurus KWD Wahib Pribadi SAg MSi, posko itu menumpang di Radio Suara Kota Wali (RSKW) untuk memudahkan apabila ada pihak yang menyampaikan bantuan. Disebutkan, penderita kanker ganas yang kini putus sekolah itu membutuhkan perhatian. Orang tuanya, Mustakim dan Rubiah tak mampu membiayai pengobatan putra sulungnya itu. Info 085211177123/08883453106.
DEMAK - Komunitas Wartawan Demak (KWD) membentuk forum peduli terhadap penderitaan M Fadholi (15), warga Kampung Kauman Desa/ Kecamatan Wedung yang terserang kanker mulut. Menurut pengurus KWD Wahib Pribadi SAg MSi, posko itu menumpang di Radio Suara Kota Wali (RSKW) untuk memudahkan apabila ada pihak yang menyampaikan bantuan. Disebutkan, penderita kanker ganas yang kini putus sekolah itu membutuhkan perhatian. Orang tuanya, Mustakim dan Rubiah tak mampu membiayai pengobatan putra sulungnya itu. Info 085211177123/08883453106.
Referensi:
Penderita Kanker Gigi Butuh Bantuan
Komunitas Wartawan Demak (KWD) Bentuk Posko Peduli
iya Mas, semoga ada juga komunitas blogger yang ikut peduli dengan sesama yang membutuhkan bantuan.
BalasHapusWah menarik sekali blognya...!! metkenal ya..
BalasHapusMeskipun saya hanya bisa membantu dengan doa saja, tapi saya salut dengan artikel yang seperti ini. Semoga ini berarti buat M Fadoli. Amin Amin Amin;
BalasHapusTo Semua: semoga kita iklas melakukan amal..
BalasHapussubhanallah, Tuhan tidak akan pernah memberikan cobaan di luar batas kemampuan hamba-Nya. semoga M. Fadoli bersabar utk selanjutnya mendapatkan jalan kesembuhan, amiin.
BalasHapusTo Pak Sawali: Amien..
BalasHapushanya untaian do yang bisa saya sampaikan semoga beLiau segera diberi kesembuhan dan ketabahan daLam menghadapi cobaan itu, begitupun keLuarganya agar diberi kesabaran untuk terus berupaya memotivasi dan yang bersangkutan. amin.
BalasHapusthank mas adit, bangsa kita saat ini sedang dirundung banyak musibah, semoga kita semua bisa saling bergandeng tangan menguatkan satu sama lain..
BalasHapussmg kesabaran selalu menyertai Fadholi dan keluarganya,amin...
BalasHapusaku jd terharu melihat cobaan Fadholi,doaku smg Allah memberikan yang terbaik bwt dia dan keluargany