Blogwalking nggak sengaja menemukan peta demak pada tahun 1930an milik Universitas Tohoku Jepang. Sepertinya peta-peta demak ini merupakan sebuah atlas yang di scan lembar demi lembar halamanya. Tulisan yang dipakai pada peta adalah huruf latin dengan ejaan kuno, sedangkan legendanya pakai huruf kanji, jadi saya kurang bisa baca peta demak ini.Dengan melihat peta demak ini, jadi pengen menggali benda-benda bersejarah yang berkaitan dengan demak. Ah kalo ada waktu main main ke Museum yang ada di komplek Masjid Agung Demak, sama nanya-nanya apa saja sumber sejarah yang bisa saya temukan dan saya gali.
Sampai sekarang aku masih penasaran Situs Kerajaan Demak Bintoro Itu Dimana ya??





Sumber :
Sampai sekarang aku masih penasaran Situs Kerajaan Demak Bintoro Itu Dimana ya??





Sumber :
- http://dbs.library.tohoku.ac.jp
- http://dbs.library.tohoku.ac.jp/gaihozu/ghz-dtl.php?fm=l&ghzno=TH508276
- http://dbs.library.tohoku.ac.jp/gaihozu/ghz-dtl.php?fm=l&ghzno=TH508284
- http://dbs.library.tohoku.ac.jp/gaihozu/ghz-dtl.php?fm=l&ghzno=TH508285
- http://dbs.library.tohoku.ac.jp/gaihozu/ghz-dtl.php?fm=l&ghzno=TH508274
wow... beda banget ya mas petanya dengan dijaman sekarang.... :D
BalasHapus@pak Triwahyudi iya ada perbedaan. tapi aku mengacungkan jempol dengan kualitas petanya, soalnya setelah aku teliti dan aku cocokkan dengan kondisi yang sebenarnya. peta ini bener2 akurat, seperti lokasi desaku.. dan beberapa sungai dan danaunya.. bener2 akurat. dulu desaku dibelah dengan sungai besar yang bermuara di danau belakang desa (orang2 menyebutnya rawa). dan sekarang bekas sungainya masih dan mengecil karena di sisi sungai dibuat jalan, dan danaunya di konversi jadi sawah yang disebut sawah rowo (karena bekas rawa) saya juga punya sawah disana lo... :D.
BalasHapusSedangkan peta zaman sekarng kok justru nggak akurat ya.. aku pernah beli peta demak di toko saat aku keliling demak menurut petunjuk peta, ternyata jalan dipeta dengan yang sebenarnya keliru. disamping itu petanya nggak diupdate.