Sebanyak 20 anak miskin perkotaan dibekali ketrampilan membuat alat musik rebana. Pelatihan tersebut dilaksanakan di Balai Desa Donorojo Kecamatan Demak Kota, sejak kemarin hingga tiga bulan ke depan.
Pelatihan yang diikuti peserta yang sebagian besar pengamen dan anak jalanan tersebut diadakan Lembaga Kajian Penelitian Pengembangan Pembangunan dan Pertumbuhan Masyarakat (LKP4M). Sebagai tenaga pengajar, dilibatkan dua orang meliputi tenaga ahli dan pemasaran. Tenaga ahlinya adalah Agus Munif, seorang pengrajin rebana asli Demak, sedangkan marketing diampu Eka Feri Apriawan dari LKP4M.
Ketua LKP4M Prof DR Tri Joko Raharjo mengatakan, kegiatan tersebut untuk membekali anak miskin terutama yang tinggal diperkotaan dengan ketrampilan, sehingga bisa menghadapi kerasnya kehidupan kota. Kegiatan juga merupajan bentuk keprihatinan terhadap kurang siapnya sejumlah warga kota dalam menyongsong era global. Sementara dipilihnya kerajinan rebana, karena alat musik itu merupakan khas Demak. Dengan begitu berarti turut menanamkan kepada anak miskin perkotaan tentang upaya pelestarian budaya lokal.
Tri Joko menambahkan, kegiatan didanai dengan anggaran sebesar Rp 30 juta yang bersumber dari P2PNFI Jateng. Selain untuk kegiatan pelatihan, anggaran juga untuk memberikan bekal kepada anak, meliputi bekal modul, modal uang tunai dan alat kerja. Khusus modal uang tunai besarnya Rp 5 juta untuk setiap kelompok. (ANA)
Pelatihan yang diikuti peserta yang sebagian besar pengamen dan anak jalanan tersebut diadakan Lembaga Kajian Penelitian Pengembangan Pembangunan dan Pertumbuhan Masyarakat (LKP4M). Sebagai tenaga pengajar, dilibatkan dua orang meliputi tenaga ahli dan pemasaran. Tenaga ahlinya adalah Agus Munif, seorang pengrajin rebana asli Demak, sedangkan marketing diampu Eka Feri Apriawan dari LKP4M.
Ketua LKP4M Prof DR Tri Joko Raharjo mengatakan, kegiatan tersebut untuk membekali anak miskin terutama yang tinggal diperkotaan dengan ketrampilan, sehingga bisa menghadapi kerasnya kehidupan kota. Kegiatan juga merupajan bentuk keprihatinan terhadap kurang siapnya sejumlah warga kota dalam menyongsong era global. Sementara dipilihnya kerajinan rebana, karena alat musik itu merupakan khas Demak. Dengan begitu berarti turut menanamkan kepada anak miskin perkotaan tentang upaya pelestarian budaya lokal.
Tri Joko menambahkan, kegiatan didanai dengan anggaran sebesar Rp 30 juta yang bersumber dari P2PNFI Jateng. Selain untuk kegiatan pelatihan, anggaran juga untuk memberikan bekal kepada anak, meliputi bekal modul, modal uang tunai dan alat kerja. Khusus modal uang tunai besarnya Rp 5 juta untuk setiap kelompok. (ANA)
juas percobaan saja
BalasHapusdua
BalasHapusSelamat. Semoga sukses. Salam budaya dari Donorojo Jepara...
BalasHapus