PT Pusri sebagai produsen pupuk bersubsidi jenis urea di wilayah Kabupaten Demak mengaku pusing menyusul banyaknya calon distributor baru. Apalagi, sebagian besar dari mereka yang mendaftarkan diri ke Dinas Perdagangan dan Perindustrian Demak ditengarai titipan pihak tertentu. Mereka berebut ingin menjadi distributor pupuk bersubsidi yang direncanakan mengisi 14 kecamatan.
Dalam catatan Disperindag, saat ini setidaknya sudah 24 calon distributor yang antre. Menurut perwakilan PT Pusri di Demak, Slamet Riyadi, dalam menentukan distributor pihaknya memang berkoordinasi dengan Disperindag. Jika permohonan Pemkab Demak terkait usulan penambahan jumlah distributor baru disetujui Pusri, pihaknya berharap siapa yang terpilih nanti benar-benar profesional.
Berdasar analisanya, semestinya di Demak yang kebutuhan pupuknya hanya 36 ribu ton, idealnya bisa dilayani sebanyak 6 distributor. Dengan estimasi, setiap distributor bisa melayani 6 ribu ton.
Sementara itu, Kepala Disperindag Demak, Ir Kushartiyah Msi membenarkan telah ada 24 calon distributor yang telah mendaftarkan diri. Namun, pihaknya menampik tudingan adanya titipan sebagaimana yang dilontarkan pihak Pusri. Apalagi, dalam penentuan distributor, pihaknya memberlakukan peraturan ketat. Yakni, harus memenuhi persyaratan diantaranya calon distributor harus berbadan hukum koperasi atau CV yang telah memiliki SIUP, Tanda Daftar Perusahaan (TDP), punya armada sendiri, serta berpengalaman menyalurkan pupuk minimal selama dua kali musim panen.
Menurut Kus Hartiyah, penambahan distributor karena mempertimbangkan faktor distribusi yang kurang lancar sehingga menimbulkan kelangkaan pupuk. Dengan distributor yang lebih banyak diharapkan kelambatan distribusi bisa teratasi. (ANA)
Dalam catatan Disperindag, saat ini setidaknya sudah 24 calon distributor yang antre. Menurut perwakilan PT Pusri di Demak, Slamet Riyadi, dalam menentukan distributor pihaknya memang berkoordinasi dengan Disperindag. Jika permohonan Pemkab Demak terkait usulan penambahan jumlah distributor baru disetujui Pusri, pihaknya berharap siapa yang terpilih nanti benar-benar profesional.
Berdasar analisanya, semestinya di Demak yang kebutuhan pupuknya hanya 36 ribu ton, idealnya bisa dilayani sebanyak 6 distributor. Dengan estimasi, setiap distributor bisa melayani 6 ribu ton.
Sementara itu, Kepala Disperindag Demak, Ir Kushartiyah Msi membenarkan telah ada 24 calon distributor yang telah mendaftarkan diri. Namun, pihaknya menampik tudingan adanya titipan sebagaimana yang dilontarkan pihak Pusri. Apalagi, dalam penentuan distributor, pihaknya memberlakukan peraturan ketat. Yakni, harus memenuhi persyaratan diantaranya calon distributor harus berbadan hukum koperasi atau CV yang telah memiliki SIUP, Tanda Daftar Perusahaan (TDP), punya armada sendiri, serta berpengalaman menyalurkan pupuk minimal selama dua kali musim panen.
Menurut Kus Hartiyah, penambahan distributor karena mempertimbangkan faktor distribusi yang kurang lancar sehingga menimbulkan kelangkaan pupuk. Dengan distributor yang lebih banyak diharapkan kelambatan distribusi bisa teratasi. (ANA)
Mohon infonya untuk alamat tempat penjual/pengecer pupuk urea d Demak dong min, makasih...:)
BalasHapus